Description

PT EDU DIGITAL ASIA (BABASTUDIO) menjalankan Program Studi Independen UI/UX Designer yang bertujuan untuk menghasilkan kandidat tenaga kerja yang berkualitas dengan standar industri di bidang teknologi khususnya UI/UX Designer yang mampu bersaing dalam lungkup swasta maupun pemerintahan. Proses pembelajaran menggunakan metode hybird ( online  learning & mentoring webinar) dimana peserta dapat berkonsultasi dengan expert terkait materi yang dipelajarinya. Selain itu, setiap peserta akan memiliki pembimbing sebagai tempat konsultasi jika ditemui kesulitan non-akademik dalam mengikuti pembelajaran. Pada akhir pembelajaran, setiap peserta akan mengikuti ujian sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat UI/UX Designer. Peserta harus mampu mengimplementasikan materi yang di perolehnya secara langsung melalui project dan tugas yang harus di selesaikan untuk menyelesaikan tiap materinya.


Tentang materi

STUDI INDEPENDEN BERSERTIFIKAT UI/UX DESIGNER


A. DESKRIPSI

 

Tampilan awal dalam sebuah situs atau aplikasi merupakan hal yang sangat penting untuk menarik perhatian pengguna. Semakin menarik tampilan depan sebuah situs atau aplikasi maka semakin nyaman pula pengguna dalam mengakses situs atau aplikasi tersebut. Selain itu kemudahan dalam menggunakan suatu situs atau aplikasi juga menjadi peran utama dalam memanjakan mata pengguna situs dan aplikasi tampilan dan kemudahan dalam pengoprasian suatu situs aplikasi kita kenal dengan sebutan UI/UX Designer. UI dan UX merupakan satu kesatuan dan tidak dapat di pisahkan. User Interface (UI) Designer memiliki tugas menentukan tampilan aplikasi dan/atau situs. User Experience (UX) Designer Sedangkan menentukan bagaimana suatu aplikasi dan/atau situs bisa beroperasi dengan mudah. UI/UX Designer sangat penting pada tampilan aplikasi dan/atau situs. Tampilan UI/UX yang baik akan memudahkan interaksi pengguna aplikasi dan/atau situs.

 

UI/UX sangat mempengaruhi suatu aplikasi, dengan pesatnya peralihan dunia digital menjadikan UI/UX designer bagian yang tak bisa di hilangkan dari kebutuhan industri teknologi. Seiring besarnya persaingan di era digital pada sektor industri maka secara otomatis dibutuhkan banyak tenaga kerja di bidang teknologi. tenaga kerja yang dibutuhkan harus memiliki keterampilan khusus yang berkualitas dan memenuhi standar kebutuhan pasar industri.

 

Di kutip dari CNN Indonesia, Kondisi SDM bidang teknologi dalam negeri cukup memprihatinkan. Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara berdasarkan data dari peta okupasi Nasional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Berdasarkan data peta tersebut, kebutuhan SDM TIK belum terpenuhi hampir di semua lini kategori.

 

Melihat kondisi tersebut, kurangnya tenaga kerja di bidang tenologi berbanding lurus dengan banyanknya lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini terjadi “gap” dimana yang seharusnya lulusan perguruan tinggi bisa menjadi tenaga kerja di bidang teknologi, tetapi industri malah mengalami kesulitan dalam mencari tenaga kerja. Hal tersebut terjadi karena kurangnya proses pendidikan dalam hal praktik di bidang teknologi. Karena pendidikan merupakan pilar utama dalam menciptakan SDM yang kompeten maka sangat diperlukan adanya lembaga pendidikan yang mampu melahirkan SDM yang kompeten dan berkualitas dalam bidang teknoloi khususnya front end developer sebagai designer website.

 

BabaStudio merupakan lembaga pendidikan yang telah berpengalaman selama 19 tahun di dunia teknologi dan bisnis. memiliki lebih dari 130.000 alumni yang bekerja di swasta maupun international. Meraih puluhan penghargaan Termasuk 5 ICT Award dari Menkominfo dan menjadi tenaga ahli untuk kegiatan transparancy award yang dimana melakukan penilaian website terhadap 47 kementrian dan lembaga. Baba Studio menggunakan Metode dan kurikulum pembelajaran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan industri. Sehingga output pelatihan Para instruktur merupakan praktisi di bidangnya dan memiliki sertifikat nasional maupun international.  

 

Babastudio bertujuan memenuhi  kebutuhan tenaga kerja di industri yang sampai saat ini masih sulit terpenuhi. Dengan adanya studi independet bersertifikat UI/UX Designer ini  di harapkan Babastudio   dapat melahirkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki pengalaman di bidang teknologi sejak jenjang perkuliahan. Sehingga saat mahasiswa telah lulus perguruan tinggi, mereka sudah siap terjun dalam dunia industri. Dalam kontek tersebut akan terwujud dua pencapaian yakni, memenuhi kebutuhan industri dan mengurangi pengangguran.

 

Proses pembelajaran yang dilakukan adalah experience learning, dimana peserta harus mengimplementasikan materi yang diperolehnya ke dalam project akhir dan juga praktikum untuk setiap materinya. Pemberian materi diberikan baik secara online (melalui online webinar) dan e-learning (dengan disediakannya video ajar untuk setiap materi). Selain praktikum, setiap pemberian materi juga akan dilengkapi dengan kuis/latihan untuk memastikan pemahaman peserta. Selain hard skill di bidang UI/UX, soft skill juga menjadi target kompetensi peserta studi independen yaitu untuk kerja sama tim, dan design thinking. Studi independen akan ditutup dengan project akhir. dimana peserta akan digabungkan dalam kelompok dan mengembangkan UI/UX Designer untuk persoalan tertentu dari industri lain yang menjadi mitra dari program studi independen ini.

 

Program Studi Independen sebagai UI/UX designer website  bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa terhadap kualitas SDM siap kerja di pasar industri. Diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan UI/UX Designer dengan baik dan dapat membuat suatu situs aplikasi lebih menarik dan mudah dioperasikan. Mahasiswa juga akan diajarkan teknik mendesign menggunakan aplikasi design grafis seperti, photoshop dan adobe illustrator. Dengan mempelajari design grafis diharapkan peserta dapat membuat tampilan UI/UX yang lebih menarik dan berkualitas sehingga apa yang diharapkan pasar industri mampu dipenuhi oleh mahasiswa yang telah selesai mengikuti kegiatan Program Studi Independen bersertifikat UI/UX designer website bersama Baba Studio.

 

B. ONBOARDING PLAN

 

Rencana rekrutmen dan onboarding yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

 

1. Publikasi dan Sosialisasi

Untuk publikasi kami akan memanfaatkan teknologi digital marketing khususnya sosial media marketing. dengan kecanggihan teknologi, saat ini informasi apapun akan beredar lebih cepat dan lebih luas. Dengan digital marketing target pasar yang di harapkan pun akan lebih tepat sasaran. Diharapkan publikasi dan sosialisasi menggunakan digital marketing ini dapat lebih luas penyebarannya dan lebih cepat informasi dapat di terima oleh berbagai pihak. Kami juga akan menghubungi perwakilan universitas untuk dapat serta menginformasikan kegiatan ini agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan tersebut.

 

2. Pendaftaran

 Untuk pendaftaran kami akan menggunakan Online Form yang akan kami siapkan dan sematkan di website babastudio. Pendaftaran hanya bisa dilakukan secara online dan dapat diikuti oleh mahasiswa yang mengambil program studi yang berkaitan dengan designer website seperti, Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Ilmu Komuter, DKV, Ilmu administrasi, dan Management Bisnis. Program studi tersebut merupakan prodi yang sangat berkaitan erat dengan materi front end developer sebagai designer website.

 

3. Proses Rekrutmen

Pada proses rekrutmen seleksi akan dilakukan dalam 2 tahap:

A. Seleksi Administratif untuk memastikan kelengkapan dan kesesuaian berkas kandidat peserta studi independen.

B. Seleksi interview secara pribadi dengan mentor babastudio untuk mengetahui kepribadian dan kesungguhan kandidat peserta.


 

 

4. Pengumuman Hasil

 Kami akan menyelesaikan proses seleksi administrasi selama 5 hari kerja. Kemudian proses seleksi interview selama 5 hari kerja. Proses seleksi akan selesai pada pertengahan juli dan akan kami sampaikan secara tertulis serta melalui email peserta yang terpilih. Kami juga akan menghubungi via aplikasi massage kepada peserta yang terpilih agar kegiatan dapat berjalan secara maksimal.

 

5. Pembekalan Awal

Peserta yang terpilih akan diberikan 3 jenis pembekalan antara lain :

A. Pengenalan terhadap lembaga penyelenggara studi independen.

B. Pengenalan terhadap jajaran direksi dan mentor pada kegiatan studi independen bersertifikat front end developer sebagai designer website

C. Penjelasan mengenai tata cara dan peraturan akademik yang berlaku pada program studi independen

 

C. PROGRAM FRAMEWORK

 

Program Studi Independen bersertifikat UI/UX designer website menggunakan pendekatan framwork design thingking dimana peserta akan diarahkan untuk merancang solusi melalui lima proses literasi yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test.

 

1. Empathize

Tahap pertama dari proses Design Thinking adalah Empathize, tahapan ini dilakukan  untuk mendapatkan pemahaman empatik tentang masalah yang dicoba untuk diselesaikan. Tahap ini bertujuan untuk memahami permasalahan user dan mendapatkan masukan dari end user. Pada tahap ini diharapkan user dapat mengetahui permasalah end user dengan jelas. Empathize sangat penting untuk proses desain yang berpusat pada manusia seperti Website Design. Cara yang bisa dilakukan dalam tahap empati yakni melakukan observasi atau riset. Cari tahu apa yang dibutuhkan dan disukai calon konsumen kamu, berikut cara pendekatan yang dapat dilakukan pada tahap empathize :

A. Observasi

Observasi pada tahap ini merupakan pengamatan melalui sudut pandang pihak ketiga, biasanya end user. Pada tahap ini peserta akan bertindak sebagai end user , pengguna atau pengamat sebuah situs atau aplikasi yang kemudian merangkum hasil pengamatannya saat mengalami permsalahan pada suatu situs atau aplikasi sehingga dapat tergambar dengan jelas untuk dapat di proses pada tahap berikutnya.

Contoh : Mengamati salah satu situs website secara random, untuk melihat tampilan dan kegunaanya apakah ada permasalahan yang dapat dijadikan bahan untuk dibuat perbaikan.

B. Riset

Riset pada tahap ini merupakan penelitian secara lebih intens, bisa berupa wawancara dan diskusi, atau menyebar quisioner. Hal ini sangat perlu di lakukan untuk mengetahui dengan jelas seberapa banyak end user atau pihak ketiga yang mengalami masalah di atas. Kemudian dapat digunakan juga untuk menganalisa kekurangan dan kelebihan sebuah situs atau aplikasi yang tidak termuat dalam tahab observasi. Setelah melakukan riset kita akan menyimpulkan semua hasil tersebut kedalam 4 kategori Say-Do-Think-Feel yaitu :

Say : Apa yang dikatakan oleh user?

Do : Apa yang dilakukan oleh user?

Think : Apa yang dipikirkan oleh user?

Feel : Apa yang dirasakan oleh user?


 

2. Define

Selama tahap Define, kita mengumpulkan informasi yang telah kita buat dan kumpulkan selama tahap Empathise. Disinilah kita akan menganalisis pengamatan untuk menentukan masalah inti yang telah diidentifikasi. Ketika mendefinisikan sebuah masalah, tetaplah fokus pada kebutuhan pengguna sehingga masalah yang muncul bukan menurut anggapanmu sendiri melainkan dari pengguna. Untuk itu kita dapat menggunakan pendekatan User-Need-Insight.

A. User : membuat list prioritas user mana yang ingin dilayani terlebih dahulu atau problem mana yang menjadi prioritas pada project ini.

B. Need : Dari 4 kategori Say-Do-Think-Feel seharusnya kita bisa menentukan apa yang menjadi kebutuhan user.

C. Insight : dalam insight kita lebih dalam menggali permasalahan user bisanya dengan menanyakan kalimat why? Untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang permasalahan dan kebutuhan mereka.

 

3. Ideate

Setelah mengetahui kebutuhan pengguna dan mendefinisikan masalahnya, sekarang saatnya mengumpulkan solusi. Tahap ideate atau menghasilkan ide dilakukan dengan mengumpulkan solusi sebanyak-banyaknya untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan. Tahap ini biasanya dilakukan dengan proses brainstorming dan membuat mindmap bersama tim.

Setelah menuangkan ide-ide tersebut maka tim bisa sepakat menentukan 1 ide yang bisa diwujudkan. Biasanya adalah kategori ide yang mudah di wujudkan tetapi memerikan impact yang besar kepada pengguna dan bisa memberikan solusi secra cepat dan tepat kepada user.

 

4. Prototype

Tahap selanjutnya adalah membuat prototype. Yang dimaksud prototype di sini adalah membuat model produk atau sampel yang nyata sehingga bisa diuji nantinya. Dengan membuat prototipe, kamu akan mengetahui model atau versi produk mana yang paling baik memenuhi kebutuhan pengguna.


 

Dengan kemampuan UI/UX yang dimiliki peserta diharapkan bisa melanjutkan ide yang telah disepakati kedalap prototypr aplikasi. Disini kita bisa memanfaatkan figma untuk membuat prototype awal yang nantinya bisa digunakan dalam tahap test kepada calon pengguna.

 

5. Test

Pada tahap ini prototipe terbaik telah disusun, lakukan pengujian terhadap user dengan melihat apakah produk sudah menjawab kebutuhan mereka. Selama proses ini, lihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk prototipe tersebut. Tahap pengujian dilakukan untuk mendeteksi masalah dari awal. Setelah melalui proses pengujian, biasanya muncul masalah-masalah yang tidak terpikirkan sebelumnya. Maka itu, kamu perlu mengulang beberapa tahap untuk menciptakan produk yang terbaik.

 

tahap diatas adalah framwork design thingking yang digunakan untuk mendapatkan sebuah solusi yang terbaik bagi pelanggan. Sebelum aplikasi dibuat maka prototype tersebut akan bisa menangkap dengan lebih cepat masukan dari pelanggan yang nantinya bisa ditingkatkan kembali pada perbaikan prototype berikutnya.

 

 

D. LEARNING MODULES

 

1. Pengembangan Softskill

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

 

1. Mampu memanagement stress dan mengontrol emosi dalam bekerja

2. Mampu mengembangkan karir dengan membuat CV Profesional

3. Mampu membuat landing page dengan wordpress

4. Mampu mengembangkan website yang dibuat menjadi no 1 pencarian google dengan SEO

 

 

 

b. Detail Pembelajaran

 

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 3x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Mengetahui pentingnya Mental Health

2. Mengaplikasikan bentuk Pengembangan karir

3. Praktik membuat Landing Page dengan wordprees

4. Mengaplikan Search Engine Optimization pada website

 

 

 

2. Intriduction UI/UX Designer

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

1. Mengetahui ruang lingkup sejarah Singkat UI UX  

2. Memahami perbedaan User Interface dengan User Experience  

3. Memahami seberapa penting peran UI UX dalam Dunia Digital  

4. Mengetahui macam macam roles terkait UI UX  

5. Mengetahui case UI UX dalam kehidupan sehari hari  

6. Mengenal Tools dalam Proses Research dan Design  

7. Memahami Design Thinking dan kegunaannya  

8. Mengetahui step 5 Fase Design Thinking

 

b. Detail Pembelajaran

 

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 3x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Menjelaskan ruang lingkup sejarah

2. Definisi user interface dan user experience

3. Menjelaskan seberapa penting peran seorang UI UX dalam dunia digital

4. Menjelaskan beberapa macam case UI UX dalam kehidupan sehari hari

5. Mengenalkan tools dalam proses research dan design

6. Menjelaskan dan memberi pemahaman tentang metode design thinking beserta kegunaannya

7. Menjelaskan 5 fase design thinking

 

 

 

3. UI/UX Designer With Adobe XD

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

 

1. Memahami penggunaan Adobe XD

2. Memahami fungsi tools Adobe XD

3. Memahami Cara membuat Layers, Group, dan Layout di Adobe XD

4. Membuat Desain website Toko Online dengan menggunakan Adobe XD

5. Membuat Desain Aplikasi  dengan menggunakan Adobe XD

 

b. Detail Pembelajaran

 

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 3x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Menjelaskan penggunaan Adobe XD

2. Menjelaskan fungsi tools Adobe XD

3. Mendemokan Cara membuat Layers, Group, dan Layout di Adobe XD

4. Menjelaskan Desain website Toko Online dengan menggunakan Adobe XD

5. Mendemokan study case bagaimana cara membuat design dengan Adobe XD

 

 

4. UI/UX Designer With Figma

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

 

 

1. Memahami penggunaan Figma

2. Memahami fungsi Tools

3. Memahami Cara membuat Frame dan Cara Menambahkan Plugin pada Figma

4. Memahami Cara membua Layer, asset, dan Page pada Figma

5. Memahami Cara Desain, Prototype, dan Inspect

6. Membuat desain website Toko Online dengan Figma

7. Membuat desain aplikasi Toko Online dengan Figma

 

 

b. Detail Pembelajaran

 

 

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 3x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Menjelaskan penggunaan Figma

2. Menjelaskan fungsi tools Figma

3. Praktik Cara membuat Frame dan Cara Menambahkan Plugin pada Figma

4. Praktik Cara membua Layer, asset, dan Page pada Figma

5. Study kasus membuat design Prototype, dan Inspect

6. Praktik Membuat desain website Toko Online dan aplikasi dengan Figma

 

 

 

5. HTML CSS

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

 

1. Mampu memahami Cara instalasi visual studio code

2. Mampu memahami Basic HTML

3. Mampu memahami Basic CSS

4. Mampu memahami layout dan Kolom pada html dan css

5. Mampu memahami penggunaan HTML CSS yg berhubungan dengan UI UX

 

b. Detail Pembelajaran

 

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 3x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Cara instalasi visual studio code

2. Pengenalan Basic HTML

3. Pengenalan Basic CSS

4. Pengenalan layout dan Kolom pada html dan css

5. Praktik penggunaan HTML CSS yg berhubungan dengan UI UX

 

 

 

6. Bootstrap

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

 

1. Mampu memahami apa itu bootstrap

2. Mampu memahami Grid dan kolom pada Bootstrap

3. Mampu memahami Component Bootstrap

4. Mampu memahami  cara Membuat Desain Toko Online dengan Bootstrap

 

b. Detail Pembelajaran

 

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 6x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Pengenalan apa itu bootstrap

2. Pengenalan Grid dan kolom pada Bootstrap

3. Pengenalan Component Bootstrap

4. Membuat Desain Toko Online dengan Bootstrap

 

 

7. Project Akhir

a. Capaian Pembelajaran Lulusan

Peserta mampu membuat sebuah aplikasi sesuai kaidah UI UX Designer

 

b. Detail Pembelajaran

Pada pembelajaran ini peserta akan belajar secara self paced learning dan mengikuti 3x sesi live class, dengan rincian materi sesi live, akan menjelaskan poin poin berikut :

 

1. Menentukan sebuah aplikasi yang akan dibangun

2. Mendefinisikan masalah masalah yang akan diselesaikan melalui aplikasi tersebut

3. Menggunakan metode dan aturan yang tepat

4. Membuat prototype yang lengkap sesuai dengan plan diawal

5. UI UX yang dibuat mampu menyelesaikan masalah dengan efisien dan efektif

 

 

E. EVALUASI

 

1. Pre-test

2. Kuis

3. Post-test

4. Tugas Pertemuan Individu

5. Tugas Mingguan Kelompok

6. Project Akhir


Curriculum

Atau Tambahkan Ke

Includes:
  • Materi Up to Date
  • Sertifikat Resmi
  • Instruktur selalu Online
  • Tersedia tampilan mobile

Metode Pembayaran bisa dilakukan dengan cara :

  1. Transfer ATM
  2. Mobile Banking
  3. Internet Banking
  4. SMS Banking

Related Courses